Random Post

SWA GRIPPA Adalah Organisasi Pencinta Alam Yg. Mempunyai Jiwa Kemandirian Dan Peduli Terhadap Sosial Kemasyarakatan Juga Lingkungan

About The Author

Selamat Datang Di Blog Keluarga Besar Pencinta Alam SWA GRIPPA
SWA GRIPPA LOGO, SWA GRIPPA LOGO KBPSG, KBPSG Gondrong Grippa, Gondrong Grippa Herry Alam, Dewan Pembina Grippa Grippa Bunglon Hideung, Angkata Pertama Gua Pawon, Gua Pawon Angkatan Halimun Sayang Kaak, Halimun Sayang Kaak Boy,Gol,Lan, Instruktur Handal Grippa Halimun Sayang Kaak Gollert Grippa, Gollert Grippa Grippa Style, Grippa Style Light Grippa, Light Grippa

WARTA BERITA

« »
« »
« »
Get this widget

Musikku

Minggu, 02 Juni 2013

Pengertian dan Sejarah Penelusuran Gua 'Caving'


Pengertian dan Sejarah Penelusuran Gua 'Caving' yakni Caving berasal dari kata Cave= Gua. Sedangkan orang yang menelusuri gua disebut caver. Jadi caving bisa diartikan sebagai kegiatan penelusuran gua yang mana merupakan salan satu bentuk kegiatan dari Speleologi. Sedangkan Speleologi secara morfologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu : Spalion = Gua dan Logos = ilmu. Jadi, secara harfiah Speleologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang gua, tetapi karena perkembangan speleologi itu sendiri, spleologi juga mempelajari tentang lingkungan disekitar gua. 

Ada Beberapa Pengertian Penelusuran Gua "Caving' menurut para ahli Penemu mamupun para Caver, yakni :
  1. Menurut IUS (International Union of Speleology) anggota komisi X UNESCO PBB : “Gua adalah setiap ruang bawah tanah yang dapat dimasuki orang”.
  2. Menurut R.K.T.ko (Speleologiawan) : “Setiap ruang bawah tanah baik terang maupun gelap, luas maupun sempit, yang terbentuk melalui system percelahan, rekahan atau aliran sungai yang membentuk suatu lintasan aliran sungai dibawah tanah.”
Adapun Sejarah Penelusuran Gua 'Caving', yang dimulai dari tahun ke tahun, yakni :
  1. Penelusuran Gua dimulai oleh John Beaumont, ahli bedah dari Somerset, England (1674) ia seorang ahli tambang dan geologi amatir.
  2. Orang yang paling berjasa mendeskripsikan gua-gua antara tahun 1670-1680 adalah Baron Johann Valsavor dari Slovenia. Ia mengunjungi 70 goa, membuat peta, sketsa dan melahirkan buku setebal 2800 halaman.
  3. Joseph Nagel, pada tahun 1747 berhasil memetakan system perguaan di kerajaan Astro-Hongaria.
  4. Stephen Bishop, pemandu wisata gua yang paling berjasa dan membawa gua Mammoth diterima UNICEF sebagai warisan dunia.

Etika, Moral dan Kewajiban Penelusuran Goa

Etika, Moral dan Kewajiban Penelusuran Goa tentunya hal yang sangt penting diketahui terlebihi dahulu oleh para Penelusur Goa. Mengapa hal tersebut dianjurkan dan sangat diutamakan, disebabkan banyaknya hal-hal yang belum diketahui dalam Kegiatan Caving ini. Apalagi bagi para penelusur Goa yang baru mengenal situasi saat Caving.
Ada beberpa hal yang perlu di tinjau dan diperhatikan dalam Etika, Moral dan Kewajiban Penelusuran Goa sebelum melakukan Caving, Ddisetiapa kegiatan Penelusuran Goa, dimanapun, Kapanpun dan siapapun itu, Yakni :
 
  1. Kode etik penelusur goa  dibuat karena goa merupakan lingkungan yang sangat sensitif dan mudah tercemar. Kode etik ini antara lain : 
  • TAKE NOTHING BUT PICTURE (Jangan Mengambil Apapun Kecuali Gambar)
  • LEAVE NOTHING BUT FOOTPRINT ( Jangan Meninggalkan Sesuatu Kecuali Jejak) 
  • KILL NOTHING BUT TIME ( Jangan Membunuh/Memotong Sesuatu Kecuali Waktu) 
  • CAVE SOFTLY
  1. Setiap penelusur  gua sadar bahwa setiap bentukan alam di dalam goa dibentuk dalam kurun waktu ribuan tahun.
  2. Setiap menelusuri gua dan menelitinya dilakukan oleh penelusur gua dengan penuh respek tanpa mengganggu dan mengusir kehidupan biota di dalam gua.
  3. Setiap penelusur menyadari bahwa kegiatan speleologi dari segi olah raga maupun ilmiah bukan merupakan usaha yang perlu dipertontonkan dan tidak butuh penonton.
  4. Para penelusur tidak memandang rendah diantara sesama penelusur, begitu juga sebaliknya penelusur akan dianggap melanggar etika apabila memaksakan kehendaknya padahal persiapan kurang.
  5. Respek terhadap sesama penelusur gua ditunjukkan dengan cara 
  • Tidak menggunakan bahan / peralatan, yang ditinggalkan rombongan lain, tanpa izin mereka.
  • Tidak membahayakan lainnya, seperti melempar suatu benda ke dalam goa bila ada orang di dalam gua.
  • Tidak menghasut penduduk untuk menghalangi rombongan penelusur
  • Jangan melakukan penelitian yang sama, apabila diketahui ada rombongan lain melakukan penelitian yang sama tapi belum dipublikasikan.
  • Jangan menganggap anda penemu sesuatu apabila anda belum melakukan mencari informasi.
  • Setiap usaha penelusuran merupakan usaha bersama. (jangan menonjolkan kemampuan pribadi dan ingat bahwa penelusur adalah tim) 
  • Jangan menjelekkan nama sesama penelusur.
  1. Kewajiban penelusur goa 
  • Menjaga lingkungan baik kebersihan, kelestariannya, dan kemurniannya.
  • Konservasi lingkungan gua merupakan tujuan utama penelusur goa. 
  • Wajib memberi pertolongan kepada penelusur lain apabila membutuhkan pertolongan sesuai dengan kemampuan. 
  • Menjaga sopan santun dengan penduduk sekitar. 
  •  Izin resmi
Wajib memberitahukan kondisi berbahaya pada penelusur lain tentang kondisi sekitar lingkungan goa atau di dalam goa.



              Lert Grippa 027




5 komentar:

  1. thanks sahabat alam, salam lestari !

    BalasHapus
  2. Setuju tuh bro dimanapun kaki kita berpijak harus tau etika dan moral,alam juga harus dihormatin. Tengkyu banget buat penjelasan dan pencerahannya soal caving

    BalasHapus
  3. Mumpung kita tinggal di negeri yg punya banyak goa alami, masukin nih olahraga caving dalam list adventure lo!

    BalasHapus
  4. sangat bermanfaat dan mudah di mengerti

    BalasHapus